Rabu, 19 Oktober 2011

Belajar Indikator CCI ( sumber dari Sfx)

Indikator – Commodity Channel Index (CCI)

Commodity Channel Index atau biasa disingkat CCI, merupakan indikator yang dikembangkan oleh Donald Lambert. Indikator ini didasarkan pada rata-rata deviasi antara moving average dengan rata-rata harga high, low, atau penutupan pada suatu periode. CCI bisa menggambarkan momentum pergerakan harga saat ini, juga bisa untuk mengindikasikan overbought dan oversold. Selain itu, CCI juga bisa digunakan untuk menentukan arah tren saat ini, atau pun mengindikasikan perubahan arah tren.
Commodity Channel Index (CCI)
Indikator CCI memiliki setting default 14, di mana dengan setting tersebut indikator akan menghitung 14 bar terakhir pada chart. Setting ini bisa diubah-ubah, semakin kecil angkanya akan memberikan sinyal buy/sell yang semakin banyak dan semakin sensitif terhadap kesalahan (false signal). Sedangkan semakin tinggi setting tersebut, akan menghasilkan grafik yang lebih halus dan sinyal akan semakin sedikit.
Berikut kami jelaskan beberapa metode yang biasa digunakan untuk membuka posisi menggunakan indikator CCI:
Metode 1 – Woodies CCI Zero Line Reject
Posisi buy atau sell dibuka jika indikator CCI gagal menembus garis nol (baik dari atas maupun dari bawah) dan berbalik kembali ke arah (zona) sebelumnya.
Commodity Channel Index (CCI) - Woodies CCI Zero Line Reject
Metode 2 – Zero Line Cross
Posisi buy dibuka jika indikator menembus garis nol dari bawah dan posisi sell dibuka jika indikator menembus garis nol dari atas.
Commodity Channel Index (CCI) - Zero Line Cross
Metode 3 – Trend Line Break
Posisi dibuka jika indikator menembus garis tren, menunjukkan perubahan arah tren.
Commodity Channel Index (CCI) - Trend Line Break

Tidak ada komentar:

Posting Komentar