Indikator – Commodity Channel Index (CCI)
Commodity Channel Index atau biasa disingkat CCI, merupakan indikator yang dikembangkan oleh Donald Lambert. Indikator ini didasarkan pada rata-rata deviasi antara moving average dengan rata-rata harga high, low, atau penutupan pada suatu periode. CCI bisa menggambarkan momentum pergerakan harga saat ini, juga bisa untuk mengindikasikan overbought dan oversold. Selain itu, CCI juga bisa digunakan untuk menentukan arah tren saat ini, atau pun mengindikasikan perubahan arah tren.
Indikator CCI memiliki setting default 14, di mana dengan setting tersebut indikator akan menghitung 14 bar terakhir pada chart. Setting ini bisa diubah-ubah, semakin kecil angkanya akan memberikan sinyal buy/sell yang semakin banyak dan semakin sensitif terhadap kesalahan (false signal). Sedangkan semakin tinggi setting tersebut, akan menghasilkan grafik yang lebih halus dan sinyal akan semakin sedikit.
Berikut kami jelaskan beberapa metode yang biasa digunakan untuk membuka posisi menggunakan indikator CCI:
Indikator CCI memiliki setting default 14, di mana dengan setting tersebut indikator akan menghitung 14 bar terakhir pada chart. Setting ini bisa diubah-ubah, semakin kecil angkanya akan memberikan sinyal buy/sell yang semakin banyak dan semakin sensitif terhadap kesalahan (false signal). Sedangkan semakin tinggi setting tersebut, akan menghasilkan grafik yang lebih halus dan sinyal akan semakin sedikit.
Berikut kami jelaskan beberapa metode yang biasa digunakan untuk membuka posisi menggunakan indikator CCI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar