Senin, 17 Oktober 2011

Lanjutan Teori Dow ( Volume dan Trend)


Hubungan Volume dan Trend
Dow mengatakan, volume merupakan salah satu komponen penting dalam
pergerakan di market, pada trend bullish, seharusnya diikuti pula oleh peningktan
volume dan demikian pula ketika terjadi koreksi, seharusnya diikuti oleh penurunan
volume.
Volume dalam pergerakan market, menunjukkan partisipasi publik (trader) dan
sekaligus juga menggambarkan peningkatan kepercayaan market pada suatu saham
ketika terjadi kenaikan harga yang diiringi kenaikan volume pada saham tersebut.
Manakala pada trend bullish terjadi penurunan volume, mengindikasikan telah
terjadi pelemahan pada trend tersebut dan investor telah bersiap untuk take profit
yang bisa membuat gerakan koreksi atau bahkan reversal pada waktu berikutnya.
Selain itu, volume menggambarkan pula kekuatan supply dan demand terhadap
suatu saham sebagai cermin dari kekuatan minat beli dan minat jual. Trend naik
yang masih diikuti oleh volume yang meningkat atau paling tidak diikuti oleh volume
yang stabil, menunjukkan bahwa demand atau minat beli terhadap suatu saham
masih lebih banyak.
Namun demikian, Dow mengatakan volume tidak digunakan untuk memprediksi
arah trend, tapi digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan harga, “Volume must
confirm the trends”. Dia juga mengingatkan bahwa tanpa didukung adanya volume
pergerakan volume yang searah denga tren pergerakan harga, kita tidak harus
mempercayai arah gerakan dari market. Bisa disimpulkan bahwa volume bisa
digunakan untuk mengukur apakah tren akan berlanjut atau akan berubah


Mengukur Trend Dengan Volume Pada Pasar Forex
Ada perbedaan dalam hal catatan volume pada pasar forex spot dengan pasar saham
dan index saham. Sifatnya yang uncentralized menyebabkan transaksi mata uang di
pasar spot mata uang (forex spot) tidak tercatat. Fakta ini menjadi persoalan ketika kita
akan menggunakan data volume sebagai salah satu komponen analisa, utamanya untuk
mengukur keberlangsungan sebuah trend atau kemungkinan untuk terjadi reversal.
Namun demikian kita bisa menggunakan data transaksi mata uang pada pasar mata
uang berjangka (forex future).
Jika pada pasar forex spot tidak tersedia data volume transaksi, tidak demikian pada
pasar forex future. Semua transaksi pertukaran mata uang USD dengan seluruh mata
uang global, di pasar forex berjangka, diselenggarakan oleh Chicago Mercantile
Exchange dan diatur serta diawasi oleh lembaga pemerintah AS CFTC (Commodity
Future Trade Commision), dan setiap transaksi yang terjadi semuanya wajib dilaporkan,
oleh karena itu volume transaksi menjadi tercatat dan dipublikasikan secara berkala
(mata uang dalam hal ini sebagai salah satu komoditi yang diperdagangkan).
Untuk mendapatkan data volume transaksi mata uang tersebut bisa diperoleh setiap
hari (daily update) dengan mengakses web CME di bagian market data service, lalu pilih
volume dan open interest kemudian klik Daily Volume and Open
Interest: http://www.cmegroup.com/market-data/...open-interest/. Selain itu jika ingin
mendapatkan data volume secara real time, bisa dengan menggunakan platform yang
disediakan oleh CME tersebut, tetapi platform ini berbayar. Mereka juga menyediakan
free trial selama 2 minggu. Untuk mencoba platform tersebut bisa diakses di
sini:http://www.cmegroup.com/market-data/.../overview.html
Perlu diketahui, kita tidak bisa menggunakan data volume pada platform MT4, karena
data pada MT4 tersebut, tidak terkecuali broker manapun, tidak mencerminkan volume
transaksi yang sesungguhnya,
Menggunakan data volume pada forex sebagai bahan analisa, yaitu dengan melihat
convergence dan divergence antara pergerakan harga dan pergerakan volume, ketika
pergerakan harga dan pergerakan volume masih convergence maka trend masih akan
berlanjut, koreksi atau reversal atau pembalikan arah, baru akan terjadi pada saat
terjadi divergency antara pergerakan harga dan pergerakan volume tersebut.
Berikut ini contoh ketika terjadi divergency antara pergerakan harga dan pergerakan
volume pada GBP Globex (Pound pada pasar future) beberapa hari yang lalu.


Sumber: E-quote, platform cmegroup

Gambar di atas dapat dijelaskan sbb:
- Pada tanggal 22 Maret 2011, GU mencapai harga tertinggi di sekitar 1.64xx setelah
bergerak naik selama 4 hari berturut-turut dan volume yang tercatat saat itu sebesar
90968 (paling rendah sejak harga naik selama 4 hari tsb, dengan demikian terjadi
divergence dengan pergerakan harga yang naik sedangkan pergerakan volume
menurun), sejak itu kemudian harga GU bergerak turun hingga mencapai 1.59xx pada
tanggal 28 Maret 2011. Ketika harga GU mencapai terendah di 1.59xx tersebut, tercatat
volume transaksi sebesar 103512, maka kembali terjadi divergence, harga menurun
sementara volume naik. Setelah itu dapat kita saksikan sekarang GU pada saat saya
posting ini berada di level 1.6288. (Gambar di bawah ini kondisi GU terakhir, ketika saya
menulis posting ini)



Sumber: E-quote, platform cmegroup

Alternatif link untuk mendapatkan data volume transaksi di pasar forex future
http://barchart.com/
Caranya:
1. Klik tab future
2. Pada box sebelah samping kiri, klik currencies
3. Pilih pilih mata uang yg diinginkan (pilih yang kontrak bulan Juni 2011, misalnya utk
Euro symbolnya E6M11) klik chart pada kolom link (kolom link ada di sisi paling kanan)
Selanjutnya utk setting chartnya, lakukan langkah2 sbb:
1. Symbol E6M11 (Euro) >> Style = Technical >> Template = None >> Frequency =
Daily Nearest >> Time Periode = 6 bulan (boleh lebih) >> Date Start dan End =
Kosongkan >> Size = 900 by 450 >> Scale = Linear Scale >> Bar Type = Candle Stick
>> Volume = Contract Volume >> Study Size = Large >> Add Study = Commitment of
Trader Line Chart (Kalau diperlukan bisa dipilih pula indikator lainnya)
2. Setelah setting di atas selesai lalu klik Draw Chart
Hasilnya dan keterangan cara melihat volume seperti gambar di bawah ini

Sumber: barchart.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar