Senin, 17 Oktober 2011

Strategi Penggunaan Support Resistance Level

Tentang strategi penggunaan level Support/Resistant dengan cara yang digunakan oleh BRV.
Thread aslinya bisa dilihat di Forum forex factory (No Brainer needs), atau di blognya di www.nobrainertrades.com . Meurut pendapat sy sih ini merupakan thread bagus yang menguraikan cara menggunakan level S/R dengan efektif,dengan bantuan garis horizontal sebagai tools utama dan beberapa parameter sebagai panduan. rasanya sayang dilewatkan buat dipelajari ya..
ini sedikit copy-paste dari source aslinya, kl ada kesalahan berarti di sy yg pas2an englishnya..
Area S/R bisa bertahan dan bekerja dengan baik,karena tidak seperti metode lain,area S/R konvensional cenderung dapat di lihat dengan mudah oleh setiap orang,dan mudah pula bisa di analisa apakah price bereaksi cukup signifikan pada area S/R tersebut di history sebelumnya. Dari sana kita bisa memperkirakan apakah price akan kembali bereaksi di area tsb.
pada dasarnya ada dua tipe S/R ; long term dan near term (hanya istilah saja) :
long term S/R bisa di identifikasi dengan cukup mudah di TF H1 keatas,dan jika berhasil memanfaatkannya,berpeluang besar untuk mendapatkan >100 pips dalam satu sesi trading.
near term S/R muncul saat satu level S/R break,dan level tsb merubah peranannya dari Support menjadi resistant (atau sebaliknya). TF H1 kebawah bisa menjadi `jendela` yang pas untuk menemukan kondisi ini. fokus kita ditujukan pada gerakan price yang menembus level S/R sebelumnya,dan kemudian bergerak kembali ke arah level S/R tsb..ini bisa menjadi moment yang tepat untuk entry searah dengan gerak breaknya level S/R sebelumnya.
Hal-hal yang harus dihindari :
* counter trend trade saat news spike
* tidak men set SL ke BEP (atw BEP +1) saat plopit mencapai +20 lebih
* terlalu percaya pada gerakan price untuk jangka panjang
* generalisasi kepercayaan akan arah mana price bergerak
* trading setelah set up terlewati / telat masuk …. (kok jadi ngeres y… )
* membiarkan posisi plopit berubah jadi minus.
Hal-Hal yang harus diperhatikan
beberapa hal berikut bisa dijadikan pertimbangan apakah satu level S/R akan kita pergunakan atau tidak.
  • History nya. Apakah level tersebut sudah terbukti menjadi level yang kuat atau tidak ,bisa dilihat dari reaksi price di history sebelumnya.
  • Berperan sebagai Support dan Resistant.pada level yang bertahan menjadi Support dan juga sekaligus resistant di waktu sebelumnya,price cenderung bereaksi lebih kuat dimasa yg akan datang jika ada di area level tsb.
  • jangka waktu antara terakhir kali price menyentuh level S/R dengan waktu sekarang. Semakin lama jangka waktunya,semakin besar kemungkinan level tsb untuk bertahan
  • Level terlalu banyak `terpakai`. Hindari level-level yang cenderung sulit untuk ditemukan oleh orang lain
  • terdapat level fibonacci yang berberdekatan dengan level S/R. level fibo .50, .618,dan .764 mempunyai menahan beban yang lebih besar dibandingkan level lainnya. Jika terdapat level fibo yang berdekatan,pay close attention,dan tetap fokus pada level S/R sebagai titik entry kita. (sy ga bisa menggunakan Fibo sih,jadi ga begitu ngerti soal yang ini ..)
  • terdapat diagonal trendline yang clear dan mudah di lihat yang berdekatan dengan level S/R. fokus utama tetap pada S/R.
Dalam metode ini, chart pattern seperti doji,bullish engulfing,pinbar,dst, tidak jadi fokus perhatian,jadi kita langsung open posisi saat price masuk ke area S/R tersebut. Jadi bagaimana kita menentukan satu level akan besar kemungkinannya untuk bekerja?hal-hal yang telah dituliskan diatas jadi perhatian utama / parameter kita. Untuk awal,penggunaan level S/R pada TF yang besar mungkin lebih mudah dan lebih bisa diandalkan,namun penggunaan pada TF yang kecilpun bukan masalah jika sudah terbiasa….btw..IMHO..besar kecil TF bukan masalah besar,cuma masalah interpreatsi otak kita aja yag sering terjebak dengan kata2 dan kalimat `false signal`…ini cuma pendapat saia yg nubie aja sih ,,,wkwkwkkw
apakah level – level  S/R bener2 bekerja? mungkin jawabannya bisa dilihat di gambar berikut..
brv+eu2 Spotlight : Strategi Support Resistant
dan ini pic di TF M5
brv+eu1 Spotlight : Strategi Support Resistant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar